Subtotal Rp0
Behel gigi menyebabkan penggunanya harus melakukan penyesuaian pada banyak hal. Apakah Anda pengguna behel gigi yang baru saja melakukan pemasangan behel? Umumnya, pembersihan gigi dapat dilakukan dengan menyikat gigi, berkumur dengan mouthwash, dan memakai dental floss.
Bagi pengguna behel gigi, terdapat serangkaian proses membersihkan gigi yang harus dilakukan dengan khusus. Penyebabnya karena pemakaian behel gigi membuat bagian gigi tertutup oleh behel. Hal ini menyebabkan kekurangan, yaitu bagian sela-sela pada behel menjadi rawan kotor dan sulit untuk dibersihkan. Penyebabnya karena sisa makanan yang menempel di sela-sela kawat gigi, yang kemudian dapat menyebabkan penumpukan plak dan radang gusi menjadi lebih besar.
Perawatan Gigi Selama Memakai Behel Gigi
Selama memakai behel gigi, Anda perlu melakukan perawatan gigi yang sedikit berbeda untuk menjaga kebersihan gigi Anda. Untuk itu, Anda perlu mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan dan diketahui bagi pemakai behel. Anda juga perlu mengetahui manfaat sikat gigi khusus behel, obat kumur, serta peralatan khusus lainnya yang akan membantu Anda membersihkan behel gigi dengan lebih mudah dan nyaman.
Berikut ini adalah tips membersihkan gigi saat menggunakan behel
- Rutin kontrol ke dokter gigi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah Anda harus rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi ke dokter gigi selama behel masih terpasang. Setidaknya Anda wajib berkonsultasi setiap 1-3 bulan sekali, atau sesuai dengan apa yang disarankan oleh dokter. Apalagi saat waktu awal pemakaian behel gigi. Selain untuk mengecek kondisi kesehatan gigi, kontrol rutin juga berguna untuk mengganti kawat dan karet behel secara berkala agar menjaganya tetap bersih dan higienis.
- Hindari makanan keras & lengket
Konsumsi makanan yang salah bisa merusak kawat gigi sehingga Anda perlu berhati-hati dalam pemilihan makanan untuk dikonsumsi. Beberapa hari setelah pemasangan, pengguna behel dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bertekstur lunak dan lembut, seperti nasi, bubur, kentang tumbuk, dan makanan lembut sejenisnya. Anda juga disarankan untuk menghindari makanan keras dan lengket karena susah dibersihkan. Seperti buah, daging, kerupuk, dan makanan bertekstur keras lainnya.
- Hindari makanan manis & asam
Selain makanan keras dan lengket, Anda perlu menghindari makanan manis dan asam. Sebab jenis makanan tersebut dapat membuat gigi Anda menjadi sensitif. Apalagi makanan manis yang lebih susah dibersihkan dan menjadi plak di gigi.
- Menggunakan Mouthwash & Dental Floss
Karena pembersihan gigi menggunakan behel sulit dilakukan, maka pengguna behel harus menggunakan mouthwash dan dental floss. Perawatan gigi ini perlu dilakukan supaya plak gigi yang masih tersisa dapat dibersihkan secara tuntas. Plak gigi yang dibiarkan dapat menyebabkan karang gigi, sehingga penggunaan mouthwash dan dental floss penting dilakukan.
Apakah Diperbolehkan Menggunakan Obat Kumur Ketika Memakai Behel Gigi?
Pada dasarnya mencegah karang gigi dengan obat kumur dilakukan dengan menghambat perkembangan bakteri penyebab pembentukan plak pada gigi. Bahan aktif antiseptik yang terkandung dalam obat kumur menghambat pertumbuhan bakteri dan menyulitkan pembentukan plak. Namun, kalian tidak bisa hanya mengandalkan obat kumur saja. Mencegah karang gigi memerlukan pendekatan yang komprehensif.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyikat gigi. Sikat gigi dapat menghilangkan kotoran dari behel gigi yang kalian pakai. Flossing juga dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang mungkin masih tersangkut di antara behel gigi. Berkumur dengan obat kumur yang mengandung antibakteri dan anti kuman akan menghilangkan lebih banyak kemungkinan penyebab terbentuknya karang gigi.
Perlu kalian ketahui juga bahwa tidak semua obat kumur dapat mencegah pembentukan karang gigi. Obat kumur antibakteri yang mengandung zat antijamur dan antivirus cetylpyridinium klorida serta hexetidine diperlukan untuk menghilangkan bakteri penyebab plak dan karang gigi. Kandungan obat kumur di atas dapat membantu mengurangi kuman dan bakteri penyebab karang gigi serta mengurangi plak pada behel gigi kalian.
Tips Memilih Obat Kumur Untuk Pengguna Behel
Obat kumur pada umumnya mengandung beberapa jenis zat yang terkandung di dalamnya, antara lain:
- Bahan antibakteri yang berperan dalam mengurangi plak dan mengatasi peradangan gingiva. Zat ini juga membantu melawan peradangan gusi tahap awal dan membunuh bakteri penyebab bau mulut.
- Garam astringen, juga berperan dalam mengatasi bau mulut. Kandungan obat kumur ini membantu menutupi bau mulut. Ini juga mengandung zat pembasmi bau mulut yang menonaktifkan zat penyebab bau mulut.
- Fluorida juga banyak ditemukan pada obat kumur. Zat ini membantu mencegah terbentuknya karang gigi dan gigi berlubang.
- Peroksida dalam produk pembersih gigi dan mulut mencegah terbentuknya noda pada permukaan gigi. Bahan pengawet, antibakteri, antijamur, dan antivirus. Obat kumur mengandung beberapa jenis desinfektan, termasuk hexetidine.
Penggunaan obat kumur pada saat menggunakan behel gigi tidak terbatas pada merek tertentu saja dan sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Namun yang terpenting adalah merawat gigi dengan baik pada behel gigi kalian agar terhindar dari penyakit tertentu akibat kelalaian perawatan. Pemakai behel gigi yang menjaga kebersihan gigi dengan baik dan disiplin serta tidak lupa melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi yang kalian percayai dapat sangat membantu mempercepat proses perawatan pada mulut dan gigi kalian sehingga kalian tetap tampil sehat dan prima.Memilih obat kumur TIGA Lab yang mengandung Moringa leave (Daun Kelor) & Propolis akan membantu menjaga gigi dan kesehatan mulut secara keseluruhan. Pasalnya, penggunaan produk ini tidak hanya membantu kalian melawan bau mulut, tetapi juga membantu mulut kalian tetap sehat. Kunci dalam memilih obat kumur adalah memperhatikan bahan-bahannya, Anda bisa menggunakan obat kumur TIGA Lab untuk membantu pembersihan behel gigi yang lebih maksimal.