Mouthwash atau obat kumur telah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang dalam menjaga kesehatan mulut setiap harinya. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan mouthwash yang tidak tepat justru bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan mulut? Maka dari itu penting untuk Anda bisa mengetahui dan memahami kapan, bagaimana, serta seberapa sering menggunakan mouthwash agar mendapatkan manfaat yang maksimal sehingga terhindar dari risiko akibat ketidakpahaman penggunaan mouthwash.
Baca Juga: 7 Manfaat Berkumur dengan Mouthwash
Mengapa Penggunaan Mouthwash Perlu Dibatasi?
Mouthwash bukan hanya menjadi pelengkap dalam rutinitas menjaga kebersihan mulut Anda, akan tetapi juga memiliki berbagai fungsi penting yang dapat membantu kesehatan mulut dan gigi Anda. Berikut 3 manfaat yang didapatkan dari pemakaian mouthwash yang meliputi:
- Menyegarkan napas
Kandungan seperti mentol dan eukaliptol yang terdapat pada mouthwash dapat memberikan sensasi menyegarkan di mulut.
- Membunuh bakteri
Mouthwash yang mengandung antibakteri seperti klorheksidin atau cetylpyridinium chloride secara efektif dapat melawan bakteri penyebab terjadinya bau mulut dan juga plak.
- Melindungi gigi dari kerusakan
Beberapa jenis mouthwash mengandung fluoride yang dapat membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah terjadinya lubang pada gigi.
Namun, meskipun memiliki berbagai macam manfaat, penggunaan mouthwash tetap harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Rekomendasi Frekuensi Penggunaan Mouthwash
Pertanyaan yang muncul mengenai frekuensi penggunaan mouthwash seringkali membingungkan banyak orang. Faktanya, frekuensi penggunaan mouthwash bergantung pada jenis dan kebutuhan yang Anda perlukan:
- Mouthwash dengan fluoride
Jika tujuan utama Anda adalah mencegah gigi berlubang, mouthwash yang mengandung fluoride dapat digunakan 1-2 kali sehari, biasanya setelah menyikat gigi. Namun, pastikan untuk tidak langsung makan atau minum setelah menggunakan mouthwash agar fluoride dapat bekerja secara maksimal.
- Mouthwash antibakteri
Jika Anda mengalami masalah seperti bau mulut kronis atau radang gusi, mouthwash antibakteri bisa digunakan sesuai anjuran dokter. Penggunaan yang terlalu sering justru dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di mulut.
- Mouthwash untuk keperluan khusus
Ada mouthwash yang diresepkan dokter gigi untuk kondisi tertentu, seperti pasca-operasi gigi atau gusi. Biasanya, jenis ini hanya boleh digunakan dalam jangka pendek sesuai instruksi dokter.
Jenis-Jenis Mouthwash dan Penggunaannya
Mouthwash tersedia dalam berbagai jenis dengan manfaat dan cara penggunaan yang juga berbeda-beda. Berikut adalah 3 penjelasan detail mengenai jenis mouthwash beserta penggunaannya:
- Mouthwash Berfluoride
Mouthwash berfluoride memiliki manfaat utama yaitu Melindungi enamel gigi, mencegah kerusakan gigi akibat asam, dan membantu remineralisasi gigi. Ideal untuk digunakan satu hingga dua kali sehari setelah menyikat gigi. Pastikan tidak makan atau minum selama 30 menit setelah penggunaan agar fluoride bekerja secara optimal.
- Mouthwash Antibakteri
Membunuh bakteri penyebab bau mulut, plak, dan radang gusi merupakan manfaat dari mouthwash antibakteri. Biasanya mouthwash antibakteri mengandung klorheksidin atau cetylpyridinium chloride. Mouthwash antibakteri baik digunakan sesuai anjuran dokter gigi, biasanya untuk perawatan jangka pendek atau kondisi khusus seperti gingivitis atau pasca-operasi gigi.
- Mouthwash Kosmetik
Mouthwash kosmetik memberikan sensasi segar di mulut dan menyamarkan bau mulut sementara tanpa memberikan manfaat kesehatan tambahan. Bisa digunakan kapan saja untuk menyegarkan napas, tetapi tidak menggantikan rutinitas kebersihan mulut.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Mouthwash
Meskipun terlihat sederhana, masih banyak orang yang salah mengira dan melakukan kesalahan dalam menggunakan mouthwash. Berikut adalah 4 kesalahan dalam penggunaan mouthwash:
- Menggunakan mouthwash sebagai pengganti menyikat gigi
Mouthwash tidak bisa menggantikan fungsi sikat gigi. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride tetap merupakan langkah utama dalam menjaga kebersihan mulut.
- Terlalu sering menggunakan mouthwash antibakteri
Penggunaan yang berlebihan dapat membunuh bakteri baik yang sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan mulut.
- Tidak memperhatikan waktu penggunaan
Sebaiknya gunakan mouthwash setelah menyikat gigi, tetapi tidak langsung setelahnya. Berikan jeda beberapa menit untuk memastikan pasta gigi berfluoride tidak terbilas.
- Tidak membaca kandungan produk
Tidak semua mouthwash cocok untuk semua orang. Misalnya, mouthwash dengan alkohol mungkin kurang cocok untuk mereka yang memiliki mulut sensitif atau mulut kering.
Tips Menggunakan Mouthwash dengan Aman
Agar mouthwash memberikan manfaat optimal bagi kesehatan mulut dan gigi Anda tanpa menimbulkan risiko, berikut ini adalah 5 tips menggunakan mouthwash dengan aman bagi Anda:
- Ikuti petunjuk pemakaian
Selalu baca label pada kemasan mouthwash dan gunakan sesuai anjuran. Jangan melebihi frekuensi penggunaan yang dianjurkan.
- Gunakan takaran yang tepat
Sebagian besar mouthwash merekomendasikan penggunaan sekitar 20 ml atau sesuai dengan takaran yang disediakan.
- Jangan telan mouthwash
Mouthwash hanya untuk penggunaan luar. Hindari menelan karena bisa menyebabkan efek samping tertentu.
- Hindari penggunaan segera setelah menyikat gigi
Berikan jeda beberapa menit agar kandungan fluoride pada pasta gigi dapat bekerja secara optimal sebelum dibilas.
- Pilih mouthwash yang sesuai kebutuhan
Kenali masalah kesehatan mulut Anda, seperti plak, gusi berdarah, atau mulut kering, dan pilih produk yang sesuai.
Baca Juga: Lokal Pride! Daftar Obat Kumur Asli Buatan Indonesia
Ingin mulut sehat dan nafas segar? TIGA LAB Antiseptic Mouthwash hadir sebagai solusi tepat. Dengan formula antiseptik yang dirancang untuk melawan bakteri penyebab bau mulut, plak, dan iritasi gusi, produk ini memastikan kebersihan mulut Anda terjaga secara menyeluruh. Tak hanya membersihkan, TIGA LAB juga membantu mencegah risiko infeksi, sekaligus merawat kesehatan gigi dan gusi. TIGA LAB menawarkan tiga varian mouthwash yang dirancang untuk kebutuhan unik Anda:
- Peppermint Antiseptic Mouthwash
Rasakan sensasi segar luar biasa dari peppermint yang memberikan efek dingin di mulut. Dengan kandungan alkohol rendah, varian ini cocok untuk Anda yang ingin nafas segar tanpa risiko mulut kering.
- Lemon Antiseptic Mouthwash
Menghadirkan kombinasi bahan alami seperti daun kelor dan propolis yang efektif melawan bakteri. Ditambah dengan rasa lemon yang menyegarkan, ini adalah pilihan sempurna untuk Anda yang ingin variasi rasa selain mint.
- Lemon Tea Antiseptic Mouthwash
Solusi terbaik bagi Anda yang memiliki gigi dan gusi sensitif! Bebas alkohol, varian ini menggabungkan rasa lemon tea yang lembut dengan manfaat antiseptik dari daun kelor dan propolis, menjadikannya aman bahkan untuk ibu hamil.
TIGA LAB Antiseptic Mouthwash membantu Anda menjaga kesehatan mulut secara praktis. Pilih varian favorit Anda dan rasakan manfaatnya setiap hari. Bisa dengan mudah Anda dapatkan di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli.
Mouthwash memang dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan mulut. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Ingatlah bahwa menyikat gigi dan flossing tetap menjadi fondasi utama kebersihan mulut. Dengan memahami cara dan frekuensi penggunaan mouthwash yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan mulut dengan lebih efektif. Jadi, mulai sekarang, jangan hanya asal pakai, ya!