Subtotal Rp0
Hari pertama kerja sering kali menjadi momen yang menegangkan. Selain harus memahami sistem kerja dan budaya perusahaan, Anda juga dihadapkan dengan tantangan sosial: bagaimana caranya berteman dengan rekan kerja baru? Interaksi di tempat kerja sangat penting karena dapat mempengaruhi kenyamanan, produktivitas, dan kepuasan kerja Anda. Sebuah studi dari Gallup menemukan bahwa memiliki teman dekat di tempat kerja dapat meningkatkan keterlibatan dan kinerja karyawan secara keseluruhan. Oleh karena itu, membangun hubungan positif sejak hari pertama bisa menjadi langkah awal untuk karier yang lebih sehat dan menyenangkan.
Baca Juga: Penyebab Bau Mulut dan Solusi Praktis Mengatasinya
5 Tips Untuk Berteman dengan Rekan Kerja Baru
Berikut adalah lima tips yang bisa Anda terapkan untuk berteman dengan rekan kerja sejak hari pertama agar tidak merasa canggung:
- Tunjukkan Sikap Terbuka dan Ramah
Kesan pertama sangatlah penting. Datanglah dengan senyuman dan postur tubuh terbuka, yang menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk berinteraksi. Menyapa orang-orang di sekitar, memperkenalkan diri secara sopan, dan menunjukkan antusiasme adalah cara mudah untuk mencairkan suasana.
Sebuah studi dari Personality and Social Psychology Bulletin menyebutkan bahwa kesan pertama terbentuk dalam waktu 100 milidetik setelah seseorang melihat wajah Anda (Willis & Todorov, 2006). Maka dari itu, senyum tulus bisa menjadi jembatan awal menuju hubungan kerja yang positif.
- Ajukan Pertanyaan Ringan tapi Relevan
Mengajukan pertanyaan ringan seperti, “Sudah lama kerja di sini?” atau “Biasanya makan siang di mana, ya?” dapat membuka percakapan tanpa terlihat terlalu memaksa. Pertanyaan semacam ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda tertarik untuk mengenal mereka, tetapi juga membuka peluang untuk mengenali budaya kerja dan kebiasaan tim.
Hindari langsung membahas hal-hal pribadi yang sensitif atau terlalu mendalam. Fokuslah pada topik yang aman, seperti makanan, hobi umum, atau pengalaman kerja secara umum.
- Perhatikan dan Pelajari Budaya Kantor
Setiap kantor memiliki budaya uniknya sendiri. Amati bagaimana rekan kerja Anda berinteraksi satu sama lain, bagaimana cara mereka berpakaian, berbicara, dan bekerja. Hal ini akan membantu Anda menyesuaikan diri dan menghindari kesalahan sosial yang tidak perlu.
- Aktif di Grup Komunikasi Kantor (tanpa Berlebihan)
Di era kerja modern, komunikasi kantor sering kali berlangsung lewat grup WhatsApp, Slack, atau platform serupa. Jangan ragu untuk menyapa atau merespons dengan emoji ringan sebagai bentuk partisipasi. Namun, tetap jaga etika dan hindari membanjiri grup dengan pesan yang tidak relevan.
Dengan menjadi bagian dari komunikasi digital kantor, Anda menunjukkan bahwa Anda ingin terlibat dan merasa nyaman berada dalam tim. Ini juga bisa menjadi cara untuk belajar lebih cepat tentang dinamika internal tim.
- Tawarkan Bantuan Kecil
Meskipun Anda masih baru, Anda tetap bisa menawarkan bantuan kecil seperti mengambilkan air minum saat ke pantry atau membantu membereskan meja meeting. Tindakan-tindakan kecil seperti ini menunjukkan bahwa Anda peduli dan bersedia menjadi bagian dari tim.
Menurut Harvard Business Review, orang cenderung lebih menyukai dan mempercayai kolega yang menunjukkan sikap prososial dan kolaboratif (Grant, 2013). Ini menjadi dasar kuat dalam membentuk relasi yang sehat di tempat kerja.
Hindari Terlalu Cepat Menilai
Saat pertama kali bergabung di lingkungan kerja baru, wajar jika Anda merasa ingin segera memahami siapa yang cocok diajak bekerja sama dan siapa yang mungkin sulit didekati. Namun, menilai seseorang hanya berdasarkan kesan pertama bisa menimbulkan bias yang tidak akurat.
Beberapa orang mungkin terlihat pendiam atau kaku di awal bukan karena tidak ramah, tetapi karena butuh waktu untuk merasa nyaman. Ada pula yang tampak terlalu serius saat bekerja, padahal sebenarnya sangat hangat dan suportif dalam interaksi santai.
Penelitian dalam Journal of Personality and Social Psychology menyatakan bahwa penilaian instan terhadap kepribadian seseorang sering kali keliru karena dipengaruhi oleh konteks dan asumsi pribadi (Funder, 1995). Oleh karena itu, berikan ruang bagi diri Anda untuk mengenal rekan kerja secara bertahap.
Alih-alih cepat mengambil kesimpulan, lebih baik perbanyak observasi dan beri kesempatan untuk berinteraksi dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal. Hal ini membantu Anda membentuk persepsi yang lebih adil dan akurat, serta memperbesar peluang terciptanya hubungan kerja yang positif dan produktif.
Tambahan: Latih diri untuk menahan asumsi dan gunakan pertanyaan terbuka saat berkomunikasi, seperti “Biasanya kamu suka kerja di bagian seperti ini?” atau “Apa yang biasanya kamu lakukan di proyek seperti ini?” Ini membantu membuka percakapan tanpa prasangka.
Berteman di hari pertama kerja juga erat kaitannya dengan rasa percaya diri saat berinteraksi. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah rasa tidak percaya diri akibat masalah bau mulut atau kurangnya kesegaran.
Menurut penelitian dalam Journal of Clinical Periodontology, bau mulut (halitosis) dapat secara signifikan memengaruhi persepsi sosial dan kepercayaan diri seseorang. Untuk menghindari hal ini, selalu siapkan Mouthwash travel size dari TIGA LAB di tas Anda.
TIGA LAB kini tersedia dalam kemasan travel size yang dirancang khusus untuk mendukung mobilitas tinggi, sehingga Anda bisa tetap menjaga kebersihan mulut di mana pun berada. Kandungan formulanya efektif mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut dan memberikan kesegaran napas yang bertahan lebih lama sepanjang hari.
Gunakan TIGA LAB sebelum atau sesudah makan siang agar Anda bisa berbicara dengan lebih percaya diri. Kesehatan mulut yang terjaga juga mencerminkan perhatian Anda terhadap detail dan kebersihan pribadi—hal kecil yang memberikan kesan positif di mata rekan kerja.
Mouthwash travel size dari TIGA LAB sudah bersertifikasi halal dan tersedia di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli. Solusi praktis untuk senyum sehat dan napas segar setiap saat.
Baca Juga: Lemon Bisa Bikin Gigi Lebih Putih? Ini Manfaatnya yang Wajib Kamu Tahu!
Membangun hubungan positif sejak hari pertama kerja bukan hanya soal mencari teman bicara saat makan siang, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang suportif, menyenangkan, dan produktif. Koneksi yang baik dengan rekan kerja dapat membantu Anda memahami pekerjaan lebih cepat, merasa lebih nyaman, dan bahkan membuka peluang kolaborasi di masa depan.
Jadi, jangan ragu untuk membuka diri dan menjalin komunikasi. Dengan lima tips di atas, hari pertama Anda bisa menjadi awal dari perjalanan karier yang menyenangkan dan penuh koneksi positif.