Sering kali, sebagian orang tua menganggap remeh perawatan gigi anak, khususnya gigi susu. Anggapan bahwa gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen membuat perawatan gigi anak terkesan tidak terlalu penting. Anggapan tersebut salah dan bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Gigi susu memiliki peran krusial yang jauh melampaui sekadar mengunyah makanan. Lalu, mengapa perawatan gigi susu sangat penting dan apa saja yang perlu Anda ketahui? Mari simak penjelasannya mengenai hal tersebut!
Baca Juga: Ini Penyebab Bau Mulut pada Anak dan Cara Mengatasinya
Kenapa Gigi Susu Harus Dirawat Sejak Dini?
Gigi susu, atau yang juga disebut gigi sulung, itu bukan cuma “gigi sementara.” Sebaliknya, gigi-gigi ini punya fungsi yang sangat penting untuk mendukung seluruh proses tumbuh kembang anak:
- Penting untuk Pengunyahan dan Nutrisi
Gigi susu membuat anak bisa mengunyah makanan dengan baik, sehingga nutrisi terserap optimal. Jika gigi susu rusak atau sakit, anak akan kesulitan makan dan ini bisa menghambat pertumbuhan fisiknya.
- Membantu Perkembangan Bicara
Posisi gigi yang baik sangat memengaruhi kemampuan anak mengucapkan kata-kata dengan jelas. Gigi susu yang sehat mendukung pembentukan suara dan artikulasi yang benar.
- Menjaga Ruang untuk Gigi Permanen
Gigi susu berperan sebagai “penjaga tempat” untuk gigi permanen yang akan muncul kemudian. Jika gigi susu tanggal terlalu dini akibat karies parah atau infeksi, gigi permanen bisa tumbuh miring atau berjejal karena kehilangan penunjuk jalannya.
- Mencegah Infeksi dan Nyeri
Karies (gigi berlubang) pada gigi susu dapat menyebabkan nyeri hebat, abses, bahkan infeksi yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak ditangani. Nyeri yang terus-menerus tentu akan mengganggu aktivitas dan kehidupan anak.
- Membangun Kebiasaan Kebersihan Mulut Sejak Dini
Mengajarkan anak merawat gigi susu adalah langkah awal membangun kebiasaan hidup sehat. Ini akan menjadi dasar penting untuk kesehatan gigi permanen mereka di kemudian hari.
Perawatan Gigi Susu Anak
Merawat gigi susu anak tidak bisa sembarangan. Dokter gigi merekomendasikan enam jenis perawatan untuk menjaga gigi susu anak tetap sehat dan berfungsi baik.
- Dental Check-Up
Kunjungan rutin ke dokter gigi anak adalah fondasi dari perawatan gigi yang baik. Dental check-up pertama disarankan saat gigi pertama anak tumbuh atau paling lambat pada ulang tahun pertama mereka. Setelah itu, kunjungan rutin setiap 6 bulan sekali sangat dianjurkan. Dalam kunjungan ini, dokter akan memeriksa kondisi gigi dan gusi anak, mendeteksi dini masalah seperti karies, dan memberikan edukasi kebersihan mulut kepada orang tua. Deteksi dini sangat penting karena karies pada gigi susu bisa berkembang sangat cepat.
- Scaling
Meskipun jarang diperlukan pada anak kecil, scaling gigi mungkin direkomendasikan jika ada penumpukan plak dan karang gigi yang signifikan. Karang gigi adalah plak yang sudah mengeras dan tidak bisa hilang hanya dengan sikat gigi. Dokter gigi akan membersihkan karang gigi untuk mencegah gingivitis (radang gusi) dan karies lebih lanjut. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan sangat hati-hati agar anak merasa nyaman.
- Fissure Sealant
Fissure sealant adalah lapisan pelindung tipis yang dioleskan pada permukaan kunyah gigi geraham, baik pada gigi susu maupun gigi permanen. Permukaan geraham memiliki celah atau lekukan (fissure) yang dalam, sehingga sering menjadi tempat favorit sisa makanan dan bakteri bersarang, memicu karies. Sealant akan menutup celah ini, menciptakan permukaan yang lebih halus dan mudah dibersihkan, sehingga sangat efektif dalam mencegah gigi berlubang. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit dan sangat direkomendasikan untuk gigi yang baru tumbuh.
- Tambal Gigi
Kalau gigi susu anak sudah berlubang, penambalan gigi jadi jalan keluarnya. Dokter gigi akan membersihkan area yang rusak lalu mengisinya dengan bahan tambal khusus untuk anak-anak. Menambal gigi berlubang penting untuk menghentikan perkembangan karies, menghilangkan rasa sakit, dan menjaga fungsi gigi hingga waktu tanggal alaminya. Jangan menunda-nunda pemasangan tambal karena akan membuat lubang makin parah, menyebabkan infeksi, bahkan berujung pada pencabutan gigi lebih awal.
- Perawatan Saluran Akar (Pulpotomi/Pulpektomi)
Ketika karies pada gigi susu sudah sangat dalam dan mencapai pulpa (saraf gigi), dokter gigi mungkin akan melakukan perawatan saluran akar khusus gigi susu, seperti pulpotomi atau pulpektomi. Pulpotomi melibatkan pengangkatan sebagian kecil jaringan pulpa yang terinfeksi atau meradang, sedangkan pulpektomi melibatkan pengangkatan seluruh jaringan pulpa. Bertujuan untuk menyelamatkan gigi agar tak perlu dicabut, sehingga tetap bisa berfungsi sampai waktu tanggal alaminya. Setelah perawatan ini, gigi biasanya akan ditutup dengan mahkota stainless steel untuk perlindungan ekstra.
- Pencabutan Gigi Susu (Ekstraksi)
Pencabutan gigi susu adalah pilihan terakhir jika gigi sudah rusak terlalu parah sehingga tidak bisa diselamatkan dengan perawatan lain, atau jika gigi menghambat pertumbuhan gigi permanen. Meski jadi pilihan terakhir, mencabut gigi susu di waktu yang tepat dan dilanjutkan dengan pemasangan space maintainer (alat penjaga ruang) itu penting sekali untuk menghindari masalah saat gigi permanen tumbuh nanti.
Tips Jaga Gigi Susu Si Kecil di Rumah
Perawatan gigi di rumah adalah kunci utama menjaga kesehatan gigi susu anak. Orang tua sangat berperan penting dalam menjaga rutinitas anaknya untuk bisa merawat gigi susunya dengan cara yang baik dan benar:
- Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Sejak gigi pertama muncul, sikatlah gigi anak dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur) menggunakan sikat gigi berbulu lembut khusus anak. Untuk anak di bawah 3 tahun, gunakan pasta gigi berfluoride seukuran sebutir beras. Untuk anak usia 3–6 tahun, pakai pasta gigi seukuran kacang polong.
- Gunakan Pasta Gigi yang Tepat
Penting sekali memilih pasta gigi yang memang dibuat khusus untuk anak-anak. Misalnya, Tooth Creme by TIGA LAB rasa Strawberry Milk bisa jadi pilihan ideal. Produk ini adalah krim oles gigi yang aman untuk bayi mulai usia 6 bulan (saat gigi sudah tumbuh), anak-anak, hingga orang dewasa. Krim ini direkomendasikan oleh dokter gigi karena kaya akan kandungan kalsium dan fosfat, yang sangat efektif meningkatkan remineralisasi gigi anak, mencegah gigi berlubang, dan memperkuat gigi. Yang terpenting, Tooth Creme ini bebas fluoride, SLS, dan pemanis buatan, serta terbuat dari bahan-bahan food grade, sehingga aman jika tertelan – ini sangat penting untuk bayi dan balita yang mungkin belum bisa meludah sempurna.
- Batasi Asupan Gula
Batasi makanan dan minuman manis, terutama di luar jam makan utama. Gula adalah makanan favorit bakteri penyebab karies. Setelah anak mengonsumsi makanan manis, segera ajak berkumur atau sikat gigi.
- Jaga Kebersihan Botol Susu/ASI
Jangan biarkan bayi tidur sambil mengisap botol berisi susu atau minuman manis (kecuali air putih). Ini bisa menyebabkan “karies botol,” yaitu kerusakan parah pada gigi depan bagian atas.
- Edukasi dan Contoh
Ajarkan anak tentang pentingnya menyikat gigi dengan cara yang menyenangkan. Jadilah contoh dengan menunjukkan kebiasaan menyikat gigi yang baik.
Baca Juga: Mengapa Oral Hygiene Penting untuk Kesehatan Gigi
Merawat gigi susu anak adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan senyum mereka di masa depan. Jangan remehkan perannya. Dengan perawatan yang tepat, baik di rumah maupun di dokter gigi, Anda bisa memastikan si kecil tumbuh dengan gigi yang kuat dan sehat, mendukung tumbuh kembang optimal mereka.