Shopping cart

Subtotal Rp0

View cartCheckout

Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa? Ini Penjelasannya!

Puasa merupakan ibadah yang tidak hanya melatih kesabaran akan tetapi juga menjaga kebersihan diri, termasuk kesehatan mulut. Pertanyaan yang sering muncul selama bulan Ramadhan adalah: “Bolehkah sikat gigi saat puasa?” Beberapa orang khawatir bahwa menyikat gigi bisa membatalkan puasa, sementara yang lain merasa perlu menjaga kesegaran napas dan kebersihan mulut. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas dari perspektif medis dan hukum Islam.

Menyikat Gigi Saat Puasa Dalam Perspektif Agama Islam

Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan, termasuk menjaga kebersihan mulut dan gigi. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya kebersihan, termasuk penggunaan siwak, alat pembersih gigi yang digunakan pada masa beliau. Bahkan, siwak dianggap sebagai sunnah yang dapat mendatangkan pahala. Namun, dalam konteks puasa, apakah menyikat gigi dengan sikat gigi biasa dibolehkan?

Menurut mayoritas ulama, menyikat gigi saat berpuasa tidak membatalkan puasa, asalkan dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada cairan atau pasta gigi yang tertelan. Hal ini mengingat bahwa puasa dapat batal jika seseorang menelan makanan, minuman, atau benda lain yang bisa dicerna. Oleh karena itu, saat menyikat gigi, sangat dianjurkan untuk tidak menelan air atau pasta gigi yang digunakan. Hal ini berlaku baik saat menggunakan sikat gigi biasa maupun siwak.

Pandangan Medis Mengenai Menyikat Gigi Saat Puasa

Dari sudut pandang medis, menyikat gigi saat puasa dianggap aman dan bermanfaat, selama dilakukan dengan benar. Berikut 3 alasan mengapa menyikat gigi saat puasa dianjurkan antara lain:

  1. Kebersihan Mulut
    Puasa dapat menyebabkan mulut kering karena berkurangnya produksi air liur. Hal ini dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap dan meningkatkan penumpukan plak pada gigi. Menyikat gigi membantu membersihkan sisa makanan dan plak yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan masalah gusi.
  2. Mencegah Bau Mulut
    Bau mulut adalah masalah umum yang dialami banyak orang selama puasa. Hal ini disebabkan oleh pengurangan produksi air liur. Menyikat gigi secara teratur dapat mengurangi bau mulut dengan menghilangkan bakteri penyebab bau dan menjaga kebersihan mulut.
  3. Pencegahan Masalah Gigi
    Menyikat gigi dapat membantu mencegah berbagai masalah gigi, seperti gigi berlubang dan radang gusi. Dalam jangka panjang, kebersihan mulut yang terjaga dengan baik juga dapat mengurangi risiko penyakit gusi yang lebih serius.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyikat Gigi Selama Puasa

Berikut adalah 8 hal yang perlu diperhatikan saat menyikat gigi selama puasa agar puasa tetap sah dan kebersihan mulut tetap terjaga:

  1. Hindari Menelan Pasta Gigi atau Air

Hal yang paling penting saat menyikat gigi selama puasa adalah memastikan bahwa tidak ada air atau pasta gigi yang tertelan. Menelan sesuatu yang bisa dicerna, seperti air atau pasta gigi, dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu gunakan sedikit pasta gigi untuk meminimalkan risiko tertelan. Saat berkumur, pastikan untuk tidak menelan air. Cobalah untuk berkumur dengan sedikit air dan segera meludahkannya.

  1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi

Sebaiknya sikat gigi pada waktu yang tepat, seperti setelah menyikat gigi setelah makan sahur membantu membersihkan sisa makanan dan menjaga kebersihan mulut sepanjang hari. Menyikat gigi setelah berbuka dapat membantu menghilangkan bau mulut dan memastikan kebersihan mulut setelah berpuasa sepanjang hari. Hindari menyikat gigi terlalu dekat dengan waktu fajar (sebelum sahur) atau terlalu dekat dengan waktu berbuka, karena ada risiko menelan air atau pasta gigi secara tidak sengaja.

  1. Gunakan Pasta Gigi dalam Jumlah Sedikit

Beberapa orang cenderung menggunakan terlalu banyak pasta gigi saat menyikat gigi. Selama puasa, gunakan sedikit pasta gigi untuk mengurangi kemungkinan tertelan pasta gigi tersebut. Jangan gunakan pasta gigi berlebihan yang bisa membuat rasa mint atau bahan lainnya tertelan secara tidak sengaja.

  1. Berhati-hati dengan Penggunaan Air

Saat berkumur setelah menyikat gigi, hindari menggunakan terlalu banyak air atau berkumur terlalu lama, karena ada kemungkinan air yang tertelan dapat membatalkan puasa. Cobalah berkumur secara perlahan dan pastikan air yang digunakan tidak tertelan.

  1. Pertimbangkan Menggunakan Siwak

Siwak adalah alat pembersih gigi yang dianjurkan dalam Islam dan memiliki manfaat untuk kebersihan mulut. Siwak tidak memerlukan air atau pasta gigi dan lebih aman digunakan selama puasa karena mengurangi risiko menelan air atau bahan kimia. Penggunaan siwak juga memiliki banyak manfaat kesehatan mulut, termasuk mengurangi bau mulut.

  1. Pilih Obat Kumur yang Aman

Jika Anda menggunakan obat kumur (mouthwash), pastikan bahwa obat kumur tersebut tidak mengandung alkohol atau bahan yang bisa menyebabkan rasa haus atau lapar. Selain itu, pastikan juga tidak menelan cairan mouthwash, karena bisa membatalkan puasa.

  1. Cegah Sisa Makanan Menyebabkan Bau Mulut

Bau mulut sering terjadi akibat berkurangnya produksi air liur saat puasa. Menyikat gigi secara teratur membantu mencegah masalah bau mulut dan menjaga kesehatan gigi. Namun, perhatikan agar tidak menelan air yang digunakan saat berkumur setelah sikat gigi.

  1. Konsultasi dengan Dokter Gigi

Jika Anda memiliki masalah gigi atau mulut tertentu, seperti radang gusi atau sariawan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat tentang kebersihan mulut selama puasa.

Jika Anda tanpa sengaja menelan air atau pasta gigi saat menyikat gigi, maka puasa tetap sah. Dalam Islam, jika seseorang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa tanpa sengaja, maka tidak ada dosa yang ditanggung dan puasa tidak perlu diulang. Hal tersebut selaras dengan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan:

“Barang siapa yang makan atau minum karena lupa, maka hendaklah dia melanjutkan puasanya, karena apa yang dia makan dan minum itu diberikan oleh Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

TIGA LAB telah menghadirkan solusi terbaik untuk menjaga kebersihan mulut dan kesehatan gigi Anda. Untuk perawatan mulut yang maksimal, coba TIGA LAB Antiseptic Mouthwash, yang diformulasikan dengan antiseptik efektif untuk melawan bakteri penyebab bau mulut, plak, dan iritasi gusi. Mouthwash ini hadir dalam tiga varian segar, yaitu Peppermint, Lemon, dan Lemon Tea, yang tidak hanya mencegah infeksi tetapi juga merawat gigi dan gusi Anda.

Untuk perawatan gigi yang lebih optimal, pilih Freshbyt Plant-Based Toothpaste, pasta gigi berbasis tumbuhan yang bebas dari pengawet dan pewarna buatan, serta ramah lingkungan. Dengan pH yang seimbang, produk ini aman digunakan oleh seluruh keluarga setiap hari, tersedia dalam varian Fresh Mint dan Lemon Moringa.

Semua produk TIGA LAB telah bersertifikasi halal dan dapat dengan mudah Anda temukan di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli. Dapatkan manfaat terbaik untuk kesehatan mulut Anda sekarang juga!

Menyikat gigi saat puasa diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa selama tidak ada air atau pasta gigi yang tertelan. Dari segi medis, menjaga kebersihan mulut saat puasa sangat penting untuk mencegah bau mulut dan masalah gigi. Sementara dari sudut pandang Islam, ulama memperbolehkan menyikat gigi selama dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, jangan ragu untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa agar tetap segar dan nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *