Puasa merupakan ibadah yang membutuhkan ketahanan fisik, termasuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Salah satu tantangan yang sering dihadapi saat berpuasa adalah gigi sensitif. Gigi sensitif dapat menimbulkan rasa ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Kondisi ini disebabkan oleh terbukanya dentin akibat erosi enamel atau resesi gusi. Jika tidak dirawat dengan baik, gigi sensitif dapat mengganggu kenyamanan saat sahur dan berbuka puasa.
Artikel ini akan menjelaskan berbagai tips untuk merawat gigi sensitif selama puasa. Dengan memahami penyebab dan metode perawatannya, diharapkan bagi Anda yang berpuasa tetap dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa gangguan dari masalah gigi sensitif.
Baca Juga: Tanda Mulut Sehat dan Cara Menjaga Kesehatannya
Kenapa Gigi Sensitif Lebih Terasa Saat Puasa?
Sebelum membahas cara merawat gigi sensitif, penting untuk memahami penyebab utama kenapa gigi sensitif lebih terasa saat puasa, berikut 4 penyebabnya yang perlu Anda ketahui:
- Produksi Air Liur Berkurang
Selama puasa, produksi air liur menurun karena tidak adanya asupan cairan. Air liur memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan pH mulut dan melindungi enamel gigi.
- Konsumsi Makanan Asam dan Manis Saat Sahur dan Berbuka
Makanan asam dapat mengikis enamel, sementara makanan manis meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan erosi dentin.
- Kebiasaan Menggosok Gigi dengan Cara yang Salah
Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu kasar dapat mempercepat pengikisan enamel.
- Paparan Suhu Ekstrem
Konsumsi makanan atau minuman yang sangat panas atau dingin saat berbuka dapat memperburuk sensitivitas gigi.
Tips Merawat Gigi Sensitif Saat Sahur
Berikut 8 tips yang dapat Anda lakukan untuk merawat gigi sensitif selama menjalani ibadah puasa:
- Menggunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif
Pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk gigi sensitif mengandung bahan seperti kalium nitrat dan strontium klorida yang membantu mengurangi sensitivitas dengan menghalangi rangsangan pada saraf gigi. Penggunaan rutin dapat membantu mengurangi rasa ngilu saat sahur dan berbuka.
- Menyikat Gigi dengan Teknik yang Benar
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan hindari menyikat gigi terlalu keras agar tidak merusak enamel. Gunakan teknik menyikat gigi dengan gerakan melingkar dan perlahan untuk membersihkan gigi secara efektif tanpa merusak lapisan pelindungnya.
- Berkumur dengan Obat Kumur Tanpa Alkohol
Obat kumur tanpa alkohol dapat membantu mengurangi bakteri penyebab masalah gigi tanpa menyebabkan iritasi pada gusi dan mulut yang kering. Berkumur setelah sahur dan berbuka membantu menjaga kebersihan mulut selama puasa.
- Memperbanyak Konsumsi Air Saat Sahur dan Berbuka
Meskipun tidak bisa minum di siang hari, pastikan untuk mengonsumsi cukup air putih saat sahur dan berbuka. Air putih membantu menjaga produksi air liur yang berperan melindungi gigi dari bakteri dan keasaman berlebih.
- Menghindari Makanan dan Minuman Pemicu Sensitivitas
Kurangi konsumsi makanan yang terlalu asam, manis, atau dingin saat berbuka untuk mencegah rasa ngilu. Alternatifnya, pilih makanan yang lebih ramah terhadap enamel gigi, seperti sayuran hijau dan produk susu rendah gula.
- Menggunakan Sedotan untuk Minuman Dingin atau Asam
Jika ingin menikmati minuman dingin atau asam, gunakan sedotan untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi dan meminimalkan dampak terhadap sensitivitas.
- Mengunyah Permen Karet Bebas Gula
Permen karet bebas gula dapat merangsang produksi air liur, yang membantu menjaga kelembapan mulut dan mengurangi resiko erosi enamel.
- Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi
Periksakan gigi secara berkala, terutama sebelum bulan Ramadhan, untuk mendapatkan saran dan perawatan terbaik dalam mengatasi gigi sensitif.
Cara Mengurangi Rasa Ngilu Saat Berbuka
Saat berbuka puasa, gigi sensitif sering kali terasa lebih ngilu akibat perubahan suhu makanan dan minuman. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa ngilu saat berbuka:
- Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Ekstrem
Makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, atau asam dapat memperparah sensitivitas gigi. Sebaiknya konsumsi makanan dengan suhu yang lebih netral untuk mengurangi rangsangan pada dentin.
- Gunakan Sedotan untuk Minuman Dingin
Jika ingin menikmati minuman dingin, gunakan sedotan untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi dan meminimalkan rasa ngilu.
- Berkumur dengan Air Hangat Setelah Berbuka
Berkumur dengan air hangat setelah berbuka dapat membantu menormalkan suhu di dalam mulut dan mengurangi sensitivitas gigi.
- Konsumsi Makanan yang Kaya Kalsium dan Fosfor
Hindari makanan atau minuman bersuhu ekstrem, seperti es teh dan sup panas, serta makanan asam yang merusak enamel. Pilih makanan kaya kalsium (susu, keju, yogurt) untuk memperkuat gigi dan konsumsi sayuran hijau guna meningkatkan produksi air liur.
- Gunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif Setelah Berbuka
Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, berkumur air hangat setelah berbuka, dan sikat gigi 30 menit kemudian dengan sikat lembut. Gunakan sedotan untuk minuman dingin atau asam agar tidak langsung mengenai gigi.
Dengan memilih makanan yang tepat dan menjaga kebersihan gigi dengan baik, rasa ngilu saat berbuka dapat dikurangi secara signifikan, sehingga puasa tetap nyaman dan kesehatan gigi tetap terjaga.
Apabila Anda mengalami masalah gigi sensitif maka Anda bisa mencoba menggunakan Antiseptic Mouthwash dan Freshbyt Plant-Based Toothpaste dari TIGA LAB. TIGA Lab Antiseptic Mouthwash merupakan obat kumur yang mengandung bahan alami seperti daun kelor (Moringa) dan propolis, memberikan perlindungan maksimal.
Produk ini efektif menghilangkan bakteri penyebab bau mulut, plak, dan masalah gusi, sekaligus mengurangi risiko infeksi. Kemudian ada Freshbyt Plant-Based Toothpaste yang merupakan pasta gigi alami berbahan tumbuhan yang efektif menjaga kesehatan mulut dengan aman dan ramah lingkungan. Tanpa pengawet atau pewarna buatan, produk ini melindungi gigi sensitif, mencegah plak dan karang gigi, serta mengatasi permasalahan bau mulut. Dengan pH seimbang, pasta gigi ini cocok untuk seluruh anggota keluarga dan juga aman untuk digunakan setiap hari.
TIGA Lab Antiseptic Mouthwash menawarkan tiga varian rasa yaitu Peppermint, Lemon Tea, dan Lemon, masing-masing dengan manfaat berbeda. Lalu, Freshbyt Plant-Based Toothpaste tersedia dalam dua varian rasa yaitu, Fresh Mint dan Lemon Moringa. Kedua produk TIGA LAB tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi halal, sehingga memberikan rasa aman bagi konsumen Muslim.
Dapatkan TIGA Lab Antiseptic Mouthwash dan Freshbyt Plant-Based Toothpaste di marketplace ternama seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli!
Baca Juga: Mulut Sensitif: Kenali Definisi, Penyebab, Gejala dan Pilihan Perawatan yang Tepat
Merawat gigi sensitif selama puasa membutuhkan perhatian ekstra agar ibadah tetap nyaman dan bebas dari rasa ngilu. Dengan menggunakan pasta gigi khusus, menyikat gigi dengan benar, menghindari makanan pemicu sensitivitas, dan menjaga hidrasi mulut, kita dapat mencegah gigi sensitif semakin parah. Kebiasaan baik ini tidak hanya bermanfaat selama Ramadhan tetapi juga dalam jangka panjang untuk kesehatan gigi secara keseluruhan. Jika sensitivitas gigi terus berlanjut, konsultasi dengan dokter gigi adalah langkah terbaik untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Lainnya yang Terkait
Efek Kumur Daun Sirih Bagi Kesehatan Mulut
Lokal Pride! Daftar Obat Kumur Asli Buatan Indonesia
Temukan Obat Kumur untuk Mulut Sensitif! Apakah Sudah Menemukan yang Tepat?