Shopping cart

Subtotal Rp0

View cartCheckout

Gusi Anak Tiba-Tiba Putih? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Sebelum Panik!

Tiba-tiba melihat gusi anak berwarna putih tentu bisa membuat orang tua panik. Warna gusi yang biasanya merah muda sehat, berubah menjadi putih, sering kali menimbulkan pertanyaan besar: ada apa dengan si kecil? Apakah ini berbahaya? Sebelum Anda dilanda kecemasan, penting untuk memahami apa sebenarnya gusi putih pada anak, penyebabnya, dan bagaimana cara menanganinya dengan tepat.

Baca Juga: Mengapa Oral Hygiene Penting untuk Kesehatan Gigi


Apa Itu Gusi Putih pada Anak?

Gusi putih pada anak adalah kondisi di mana sebagian atau seluruh area gusi di sekitar gigi anak, atau bahkan gusi yang belum ditumbuhi gigi, tampak memutih. Perubahan warna ini bisa bervariasi, mulai dari bercak putih kecil, lapisan keputihan, hingga area yang tampak pucat secara keseluruhan. Kondisi ini bisa hilang sementara atau bertahan lama, tergantung penyebabnya. Penting untuk mengamati apakah ada gejala lain yang menyertainya, seperti demam, rewel, kesulitan makan, atau bengkak pada gusi.

Penyebab Gusi Anak Menjadi Putih

Gusi putih pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga memerlukan perhatian medis.

  1. Sisa Makanan atau Susu

Ini adalah penyebab paling umum dan seringkali tidak berbahaya. Setelah bayi menyusu atau anak mengonsumsi makanan tertentu, sisa-sisa partikel makanan atau lapisan susu bisa menempel di gusi dan terlihat seperti bercak putih. Biasanya, ini bisa hilang dengan menyeka gusi perlahan menggunakan kain kasa bersih atau sikat gigi bayi yang lembut.

  1. Tumbuh Gigi (Gigi Akan Erupsi)

Ketika gigi baru akan muncul, gusi di area tersebut bisa tampak memutih atau pucat. Ini terjadi karena tekanan dari gigi yang bergerak naik ke permukaan gusi. Area putih ini adalah gusi yang menipis atau meregang sebelum gigi menembus. Kondisi ini normal dan akan hilang begitu gigi keluar sepenuhnya. Anak mungkin juga menunjukkan gejala lain seperti gusi bengkak, rewel, atau sedikit demam.

  1. Sariawan (Canker Sores)

Sariawan (atau ulkus aftosa) adalah luka kecil berwarna putih atau kekuningan yang pinggirannya merah, bisa muncul di gusi, bagian dalam pipi, atau lidah. Sariawan bisa sangat menyakitkan, membuat anak enggan makan atau minum. Penyebabnya bisa beragam, seperti cedera kecil (misalnya tergigit), stres, kekurangan nutrisi tertentu, atau reaksi alergi.

  1. Infeksi Jamur (Oral Thrush/Kandidiasis Oral)

Infeksi jamur Candida albicans pada mulut, sering disebut oral thrush, umum terjadi pada bayi dan anak kecil. Ini biasanya terlihat sebagai lapisan putih menyerupai keju cottage di lidah, bagian dalam pipi, dan juga gusi. Lapisan ini sulit dihilangkan dan jika dipaksa bisa berdarah. Bayi dengan oral thrush mungkin rewel saat menyusu atau menolak makan karena rasa sakit.

  1. Gingivitis atau Plak Berlebihan

Penumpukan plak akibat kebersihan mulut yang buruk bisa menyebabkan gingivitis (radang gusi). Pada tahap awal, gusi bisa tampak bengkak dan merah, namun pada beberapa kasus, area yang meradang parah atau terlindungi plak tebal bisa tampak memutih. Ini adalah tanda bahwa kebersihan mulut perlu ditingkatkan.

  1. Cedera atau Trauma

Benturan atau cedera pada gusi bisa menyebabkan area tersebut menjadi putih sesaat karena aliran darah yang terganggu atau pembengkakan. Misalnya, anak yang terjatuh atau terbentur bisa mengalami memar pada gusi yang terlihat putih pada awalnya.

  1. Kondisi Lain yang Lebih Serius (Jarang Terjadi)

Meskipun jarang, gusi putih juga bisa menjadi indikasi kondisi yang lebih serius seperti:

  • Anemia: Kekurangan sel darah merah bisa menyebabkan gusi tampak sangat pucat di seluruh area.
  • Leukoplakia: Bercak putih tebal yang tidak bisa dihilangkan, sering terkait dengan iritasi kronis. Kondisi ini jarang terjadi pada anak dan lebih sering pada perokok dewasa, namun perlu diperiksa.
  • Kondisi pra-kanker atau kanker mulut: Sangat jarang terjadi pada anak-anak, tetapi bercak putih yang tidak biasa dan tidak hilang harus selalu dievaluasi oleh dokter gigi.

Apakah Gusi Putih Berbahaya?

Seberapa berbahayanya gusi putih pada anak sangat bergantung pada apa penyebabnya. Dalam banyak kasus, seperti sisa makanan atau tumbuhnya gigi, gusi putih adalah kondisi normal dan tidak berbahaya yang akan hilang dengan sendirinya atau dengan penanganan sederhana.

Namun, jika gusi putih disertai gejala lain seperti demam tinggi, nyeri hebat, anak rewel berlebihan, kesulitan makan dan minum, perdarahan gusi, atau jika bercak putih tidak hilang dalam beberapa hari dan cenderung memburuk, ini bisa menjadi tanda kondisi yang memerlukan perhatian medis. Infeksi jamur atau bakteri, meskipun bisa diobati, jika tidak ditangani bisa menyebabkan ketidaknyamanan berkepanjangan bagi anak. Jangan abaikan gejala yang mencurigakan; segera cari bantuan profesional.

Cara Mengatasi Gusi Putih pada Anak 

Penanganan gusi putih pada anak harus disesuaikan dengan penyebabnya.

  • Untuk Sisa Makanan atau Susu: Cukup bersihkan gusi anak dengan kain kasa lembap atau sikat gigi bayi yang lembut setelah menyusu atau makan.
  • Untuk Tumbuh Gigi: Berikan teether yang aman dan dingin untuk digigit anak, atau pijat lembut gusi dengan jari bersih. Produk pereda nyeri topikal khusus bayi (tanpa lidokain atau benzokain yang tidak direkomendasikan) bisa digunakan, namun sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter anak.
  • Untuk Sariawan: Jaga kebersihan mulut anak. Berikan makanan lembut dan jauhkan dari hidangan pedas, asam, atau yang terlalu panas. Obat kumur khusus anak atau gel pereda nyeri yang diresepkan dokter bisa membantu. Pastikan anak tetap terhidrasi.
  • Untuk Infeksi Jamur (Oral Thrush): Kondisi ini memerlukan penanganan medis. Dokter akan meresepkan obat antijamur topikal (seperti nistatin) yang diaplikasikan langsung ke mulut anak. Penting juga untuk mensterilkan dot, botol susu, dan mainan apa pun yang masuk ke mulut anak agar infeksi tidak kambuh lagi.
  • Untuk Gingivitis atau Plak: Tingkatkan kebersihan mulut anak. Sikat gigi anak dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride sesuai usia (seperti yang sering ditemukan pada produk tooth creme yang diformulasikan khusus untuk anak-anak). Pastikan anak belajar menyikat gigi dengan benar, dan dampingi mereka. Penggunaan tooth creme yang mengandung xylitol juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak.
  • Untuk Cedera atau Trauma: Kompres dingin bisa membantu mengurangi bengkak dan nyeri. Jika ada perdarahan atau cedera parah, segera bawa anak ke dokter.

Penting: Jika Anda khawatir tentang gusi putih pada anak Anda, atau jika kondisi tidak membaik setelah beberapa hari, segeralah konsultasikan dengan dokter gigi anak atau dokter anak. Mereka dapat melakukan diagnosis yang akurat dan merekomendasikan penanganan yang paling tepat. Jangan mencoba mendiagnosis atau mengobati sendiri kondisi yang tidak jelas penyebabnya.

Bagaimana kebersihan mulut yang buruk bisa menjadi salah satu penyebab gusi putih pada anak, misalnya akibat penumpukan plak atau gingivitis. Untuk mengatasi dan mencegah masalah tersebut, memilih pasta gigi yang tepat untuk anak sangatlah krusial. Bukan cuma soal rasa atau kemasan menarik, tapi lebih ke kandungan bahan aktif, keamanan, dan efektivitasnya dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi si kecil. Mengingat gigi susu anak masih sensitif dan rentan karies, formula pasta gigi mereka harus lembut tapi tetap memberikan perlindungan maksimal.

Tooth Creme: Lindungi Gusi Si Kecil Sejak Dini 

Terkait hal ini, Tooth Creme by TIGA LAB bisa jadi pilihan yang direkomendasikan untuk perawatan gigi harian anak. Krim oles gigi rasa Strawberry Milk ini aman dipakai untuk bayi mulai 6 bulan (setelah tumbuh gigi), anak-anak, sampai dewasa, dan bahkan direkomendasikan oleh dokter gigi Indonesia karena formulanya cocok untuk karakteristik gigi dan gusi anak Asia. Kandungannya yang kaya kalsium dan fosfat sangat membantu meningkatkan remineralisasi gigi anak, efektif mencegah gigi berlubang, dan memperkuat gigi. Dengan rutin menggunakan Tooth Creme, Anda bisa berinvestasi untuk kesehatan gigi anak yang kuat dan bebas lubang di masa depan.

Keamanan Tooth Creme Strawberry Milk juga patut diperhatikan. Krim ini diformulasikan tanpa tambahan gula, paraben, dan pewarna. Selain itu, produk ini bebas fluoride, SLS, dan pemanis buatan, menjadikannya sangat aman bahkan jika tidak sengaja tertelan oleh bayi karena dibuat dari bahan-bahan food grade.

Baca Juga: Ini Penyebab Bau Mulut pada Anak dan Cara Mengatasinya

Memperhatikan kesehatan mulut anak sejak dini adalah investasi untuk senyum sehat mereka di masa depan. Gusi putih mungkin hanya masalah kecil, tetapi selalu lebih baik untuk waspada dan mencari nasihat profesional bila diperlukan.

Artikel Lainnya yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *