Shopping cart

Subtotal Rp0

View cartCheckout

Langkah-Langkah Penting dalam Merawat Kesehatan Mulut dengan Benar

Kesehatan mulut adalah bagian penting dari kesehatan keseluruhan tubuh yang seringkali kurang diperhatikan. Gigi dan gusi yang sehat tidak hanya memberikan senyum cerah, tetapi juga mencegah berbagai masalah kesehatan seperti bau mulut, gigi berlubang, dan penyakit gusi. Untuk mencapai kesehatan mulut yang optimal, penting untuk memahami Oral care step yang benar.

Baca Juga: Tanda Mulut Sehat dan Cara Menjaga Kesehatannya

Gejala mulut tidak sehat

Mengenali gejala mulut tidak sehat sejak dini sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih besar. Berikut adalah 8 gejala yang menunjukkan mulut Anda mungkin memerlukan perhatian lebih.

  1. Bau Mulut Tak Sedap (Halitosis)
    Bau mulut tak sedap yang berkepanjangan adalah salah satu tanda utama dari mulut yang tidak sehat. Halitosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebersihan mulut yang buruk, penumpukan bakteri di lidah, atau masalah pencernaan. Jika bau mulut tetap ada meski sudah menyikat gigi dan menggunakan obat kumur, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih dalam, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi.
  2. Gusi Berdarah atau Merah
    Gusi yang sehat biasanya berwarna merah muda dan tidak rentan mengalami pendarahan. Jika gusi sering berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi, atau terlihat merah dan bengkak, ini bisa menjadi tanda awal dari gingivitis, yaitu peradangan pada gusi. Jika tidak ditangani, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yang lebih serius dan bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan dan tulang penopang gigi.
  3. Sariawan yang Tak Kunjung Sembuh
    Sariawan merupakan luka kecil yang umum terjadi di dalam mulut, namun biasanya akan sembuh dalam beberapa hari hingga satu minggu. Jika Anda mengalami sariawan yang tidak kunjung sembuh setelah dua minggu atau sering kambuh, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kekebalan tubuh. Sariawan yang persisten juga bisa mengindikasikan adanya kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, zat besi, atau folat.
  4. Mulut Kering
    Kondisi mulut kering atau xerostomia terjadi ketika produksi air liur berkurang. Air liur berfungsi untuk membantu membersihkan sisa makanan dan menjaga keseimbangan bakteri dalam mulut. Ketika mulut kering, risiko kerusakan gigi dan infeksi mulut meningkat. Mulut kering bisa disebabkan oleh dehidrasi, efek samping obat-obatan, atau kondisi medis tertentu seperti diabetes. Jika Anda mengalami mulut kering yang berkepanjangan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi.
  5. Perubahan Warna Gigi atau Noda
    Perubahan warna gigi yang tiba-tiba, seperti munculnya noda kekuningan atau cokelat, bisa menjadi tanda kerusakan enamel atau pembusukan gigi. Enamel yang rusak membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan dan gigi berlubang. Noda pada gigi juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok, konsumsi minuman seperti kopi dan teh, atau kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
  6. Gigi Sensitif Terhadap Suhu Panas dan Dingin
    Jika Anda sering merasa ngilu atau nyeri ketika mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan enamel gigi atau adanya gigi berlubang. Gigi sensitif juga bisa terjadi akibat penurunan gusi, di mana akar gigi menjadi lebih terekspos dan rentan terhadap rangsangan suhu. Kondisi ini memerlukan perhatian dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
  7. Adanya Plak dan Karang Gigi
    Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk dari penumpukan bakteri pada permukaan gigi. Jika tidak dibersihkan secara rutin, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang sulit dihilangkan dengan sikat gigi biasa. Karang gigi dapat menyebabkan peradangan pada gusi dan menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab penyakit gusi. Membersihkan plak secara rutin dengan menyikat gigi dan flossing dapat mencegah terbentuknya karang gigi.
  8. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Mulut
    Nyeri atau rasa tidak nyaman yang sering muncul di bagian mulut, seperti pada gigi, gusi, atau rahang, bisa menandakan adanya masalah kesehatan mulut. Rasa nyeri ini bisa berasal dari gigi berlubang, infeksi gigi, atau masalah pada sendi rahang (TMJ). Jika Anda merasakan nyeri yang terus-menerus atau semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Langkah-langkah menjaga kebersihan mulut

Berikut adalah Oral care step yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kebersihan mulut Anda sehingga terhindar dari segala macam penyakit yang dapat menimpa kesehatan mulut Anda:

  1. Menyikat Gigi Secara Rutin
    Menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, merupakan langkah dasar dalam menjaga kebersihan mulut. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut agar tidak merusak enamel gigi dan gusi. Pastikan juga untuk menyikat dengan cara yang benar, yakni dengan gerakan memutar dan menjangkau seluruh permukaan gigi, termasuk bagian belakang gigi.
  2. Menggunakan Pasta Gigi Berfluoride
    Pasta gigi yang mengandung fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan melindungi dari kerusakan gigi. Fluoride bekerja dengan cara mencegah pembentukan asam oleh bakteri di mulut yang dapat merusak gigi. Pilih pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride sesuai rekomendasi dari dokter gigi untuk menjaga gigi tetap kuat dan sehat.
  3. Membersihkan Lidah
    Lidah sering kali diabaikan dalam rutinitas kebersihan mulut, padahal lidah bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang menyebabkan bau mulut. Gunakan pembersih lidah atau bagian belakang sikat gigi yang biasanya dilengkapi dengan alat pembersih lidah untuk membersihkan permukaan lidah dari bakteri dan sisa makanan.
  4. Flossing (Menggunakan Benang Gigi)
    Flossing adalah langkah penting untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Lakukan flossing setidaknya sekali sehari untuk menghilangkan sisa makanan dan plak di antara gigi. Hal ini dapat mencegah pembentukan plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang.
  5. Berkumur dengan Obat Kumur Antiseptik
    Menggunakan obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut, mencegah pembentukan plak, serta menyegarkan napas. Pilih obat kumur yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya yang mengandung bahan alami untuk mulut sensitif atau yang memiliki formula khusus untuk mengatasi masalah bau mulut. Berkumur selama 30 detik setelah menyikat gigi dapat memberikan perlindungan ekstra bagi gigi dan gusi.
  6. Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
    Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi karena gula yang tertinggal di mulut bisa diolah oleh bakteri menjadi asam yang merusak enamel gigi. Batasi konsumsi permen, soda, dan makanan manis lainnya, serta pastikan untuk segera berkumur atau menyikat gigi setelah mengkonsumsinya untuk mengurangi resiko kerusakan gigi.
  7. Minum Air yang Cukup
    Air putih membantu menjaga kelembaban mulut dan merangsang produksi air liur yang penting untuk membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam di mulut. Minum air yang cukup sepanjang hari juga dapat mencegah mulut kering (xerostomia), yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mulut. Membiasakan diri untuk minum air putih setelah makan dapat membantu membersihkan sisa makanan dari permukaan gigi.
  8. Rutin Memeriksakan Diri ke Dokter Gigi
    Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan mulut sejak dini. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional untuk menghilangkan karang gigi yang tidak bisa dibersihkan sendiri di rumah. Selain itu, pemeriksaan rutin juga memungkinkan deteksi dini gigi berlubang, penyakit gusi, atau masalah lain yang membutuhkan perawatan segera.
  9. Menghindari Kebiasaan Merokok
    Merokok bisa menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan mulut, termasuk munculnya noda pada gigi, penyakit gusi, serta meningkatkan risiko terkena kanker mulut. Zat kimia dalam rokok dapat merusak jaringan gusi dan mengurangi aliran darah, sehingga memperlambat proses penyembuhan jika ada infeksi di mulut. Dengan menghindari kebiasaan merokok, Anda dapat menjaga gusi dan gigi tetap sehat dan mengurangi risiko masalah serius.
  10. Mengonsumsi Makanan Kaya Nutrisi
    Asupan nutrisi yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium, vitamin C, dan vitamin D dapat memperkuat gigi dan mendukung kesehatan gusi. Misalnya, susu dan produk olahannya baik untuk gigi, sementara buah-buahan seperti jeruk dan sayuran hijau dapat membantu meningkatkan kesehatan gusi.

TIGA LAB Antiseptic Mouthwash adalah solusi ideal untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, terutama bagi Anda yang membutuhkan perlindungan tambahan dari bakteri yang dapat menyebabkan masalah gusi dan bau mulut. Produk ini diformulasikan sebagai obat kumur antiseptik yang efektif dalam membersihkan mulut secara menyeluruh, menghilangkan bakteri penyebab plak, bau mulut, serta iritasi pada gusi. Formula kuat dari TIGA LAB Antiseptic Mouthwash membantu mengurangi risiko infeksi, menjaga kesehatan gigi dan gusi secara optimal. Produk ini tersedia dalam tiga varian dengan keunggulan masing-masing, yang memungkinkan Anda untuk memilih sesuai kebutuhan:

  1. TIGA LAB Peppermint Antiseptic Mouthwash
    Varian ini menawarkan sensasi segar dari rasa peppermint yang menyegarkan mulut. Meski memberikan sensasi dingin yang kuat, kandungan alkoholnya rendah sehingga tidak menyebabkan mulut kering atau iritasi. Cocok bagi Anda yang menyukai rasa mint yang intens namun tetap nyaman di mulut.
  2. TIGA LAB Lemon Antiseptic Mouthwash
    Varian ini mengandung bahan alami seperti daun kelor dan propolis, yang dikenal efektif melawan bakteri. Dengan tambahan rasa lemon yang segar, produk ini menjadi pilihan tepat bagi Anda yang mencari sensasi berbeda selain mint, sekaligus mendapatkan manfaat antibakteri dari bahan-bahan alaminya.
  3. TIGA LAB Lemon Tea Antiseptic Mouthwash
    Varian ini dirancang tanpa alkohol, menjadikannya aman untuk pengguna dengan gigi dan gusi yang sensitif. Rasa lemon tea yang segar dikombinasikan dengan daun kelor dan propolis, membuatnya aman dan nyaman digunakan, bahkan oleh ibu hamil yang ingin menjaga kesehatan mulutnya tanpa khawatir.

Ketiga varian TIGA LAB Antiseptic Mouthwash ini memungkinkan Anda memilih sesuai selera dan kebutuhan, tanpa khawatir dengan rasa yang tidak cocok. Produk ini dapat dengan mudah dibeli melalui platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli. Pastikan Anda selalu menggunakan produk kesehatan yang terpercaya, seperti mouthwash dari TIGA LAB, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut secara maksimal.

Baca Juga: 7 Manfaat Berkumur dengan Mouthwash


Oral care step yang baik tidak hanya melibatkan menyikat gigi saja, tetapi juga mencakup serangkaian langkah penting yang mendukung kesehatan gigi dan gusi. Dengan mengikuti enam langkah sederhana ini, Anda bisa menjaga kebersihan mulut secara optimal dan mencegah berbagai masalah yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan mulut Anda. Pastikan untuk menjadikan langkah-langkah ini sebagai bagian dari rutinitas harian Anda agar senyum Anda tetap cerah dan nafas selalu segar. Mulailah merawat kesehatan mulut Anda hari ini, dan nikmati manfaatnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *