Lidah sariawan adalah masalah umum yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat makan atau berbicara dan sariawan di lidah sering terjadi pada setiap orang. Meski umumnya tidak berbahaya, sariawan yang muncul di lidah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan rasa perih yang mengganggu sehingga tidak dapat berbicara secara lancar.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Obat Kumur untuk Menghilangkan Sariawan
Penyebab lidah sariawan
Lidah sariawan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, berikut 8 penyebab sariawan di lidah yang perlu Anda ketahui:
- Cedera atau Luka pada Lidah
Luka kecil yang terjadi akibat menggigit lidah secara tidak sengaja, menggunakan sikat gigi yang terlalu kasar, atau akibat gesekan dengan alat ortodontik seperti kawat gigi dapat memicu munculnya sariawan. Cedera ini menyebabkan iritasi yang memicu peradangan dan terbentuknya sariawan.
- Kekurangan Nutrisi
Kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi dapat mempengaruhi kesehatan jaringan di dalam mulut, termasuk lidah. Kekurangan nutrisi ini sering kali menjadi salah satu pemicu munculnya sariawan yang berulang.
- Stres dan Kelelahan
Stres fisik dan emosional dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan, termasuk di lidah. Stres dapat mengurangi daya tahan tubuh terhadap infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.
- Alergi atau Sensitivitas terhadap Makanan
Beberapa makanan, seperti buah-buahan asam (jeruk, tomat), cokelat, atau makanan pedas, dapat menyebabkan iritasi pada lidah dan memicu sariawan, terutama pada mereka yang memiliki sensitivitas terhadap bahan tertentu.
- Perubahan Hormon
Perubahan hormon yang terjadi pada wanita selama menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat menjadi pemicu munculnya sariawan. Fluktuasi hormon ini dapat mempengaruhi kondisi mulut dan menyebabkan peradangan.
- Infeksi Virus atau Bakteri
Infeksi tertentu, seperti infeksi virus herpes simpleks, dapat menyebabkan sariawan yang menyakitkan di lidah dan area sekitar mulut. Infeksi ini sering kali ditandai dengan luka yang lebih besar dan sulit sembuh.
- Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang baru pulih dari sakit, lebih rentan terhadap sariawan. Kondisi tubuh yang tidak optimal membuat mulut lebih mudah terkena infeksi dan iritasi.
- Penggunaan Produk Mulut yang Tidak Tepat
Penggunaan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung bahan kimia keras, seperti sodium lauryl sulfate (SLS), bisa memicu iritasi pada lidah dan menyebabkan sariawan.
Gejala lidah sariawan
Lidah sariawan, juga dikenal sebagai stomatitis, dapat ditandai dengan sejumlah gejala yang bervariasi. Gejala ini mungkin muncul secara bersamaan atau satu per satu, dan dapat berbeda tingkat keparahannya dari satu individu ke individu lainnya. Berikut adalah 8 gejala umum lidah sariawan:
- Luka atau Lesi
Gejala paling umum dari lidah sariawan adalah munculnya luka atau lesi berwarna putih, kuning, atau merah. Luka ini sering kali terlihat seperti bercak-bercak kecil di permukaan lidah dan bisa terasa sangat menyakitkan.
- Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan
Seseorang dengan lidah sariawan biasanya mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan, terutama saat makan, minum, atau berbicara. Rasa sakit ini bisa cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Pembengkakan
Lidah dapat terlihat bengkak dan meradang akibat infeksi. Pembengkakan ini dapat memperburuk rasa sakit dan membuat proses berbicara serta menelan menjadi lebih sulit.
- Sensasi Terbakar
Beberapa orang melaporkan adanya sensasi terbakar di lidah, terutama ketika mereka mengonsumsi makanan atau minuman yang pedas atau asam. Sensasi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi seseorang.
- Kesulitan Menelan
Sariawan yang parah dapat menyebabkan kesulitan saat menelan makanan atau minuman. Rasa sakit dan ketidaknyamanan saat menelan dapat membuat seseorang cenderung menghindari makanan tertentu.
- Perubahan pada Indera Pengecap
Lidah sariawan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk merasakan rasa dengan normal. Ini dapat menyebabkan gangguan pada selera makan dan preferensi makanan.
- Pendarahan Ringan
Dalam beberapa kasus, luka di lidah dapat berdarah, terutama jika teriritasi lebih lanjut oleh makanan atau minuman.
- Kemerahan di Sekitar Lesi
Area di sekitar luka biasanya tampak kemerahan dan meradang, menandakan adanya peradangan di area tersebut.
Cara mengobati lidah sariawan
Lidah sariawan dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan, tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobatinya dan meredakan gejala yang muncul. Berikut adalah 9 langkah yang dapat diambil untuk mengatasi lidah sariawan:
- Obat Kumur Antiseptik
Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik dapat membantu membersihkan mulut dari kuman dan mengurangi peradangan. Pilihlah obat kumur yang bebas alkohol agar tidak mengiritasi luka di lidah.
- Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh sariawan. Ikuti petunjuk dosis yang disarankan oleh dokter dengan baik.
- Kompres Dingin
Mengompres area yang terkena dengan kain bersih yang dibasahi air dingin dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi rasa sakit. Kompres ini bisa dilakukan beberapa kali sehari.
- Minum Banyak Cairan
Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah air putih atau cairan non-asam untuk mencegah iritasi lebih lanjut pada lidah. Hindari minuman yang asam atau pedas, karena bisa memperburuk kondisi.
- Menghindari Makanan yang Mengiritasi
Jauhi makanan yang pedas, asam, atau keras karena dapat memperparah rasa nyeri. Sebaliknya, pilihlah makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti yogurt, puree, atau sup.
- Penggunaan Obat Topikal
Beberapa salep atau gel yang dirancang khusus untuk sariawan dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Produk ini biasanya mengandung bahan seperti lidokain untuk efek anestesi lokal.
- Vitamin dan Suplemen
Mengkonsumsi vitamin, terutama vitamin B, C, dan zinc, dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Pastikan untuk menjaga pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi.
- Hindari Stres dan Tingkatkan Kebersihan Mulut
Stres dapat memicu sariawan. Mengelola stres melalui relaksasi atau meditasi bisa bermanfaat. Selain itu, menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi juga penting.
- Konsultasi dengan Dokter
Jika sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu dua minggu atau jika Anda mengalami gejala yang lebih serius, seperti demam atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter. Mereka mungkin meresepkan obat yang lebih kuat atau mencari penyebab lain dari sariawan.
TIGA LAB Antiseptic Mouthwash hadir sebagai pilihan terbaik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, terutama bagi Anda yang memerlukan perlindungan ekstra dari bakteri penyebab masalah gusi dan bau mulut. Diformulasikan sebagai obat kumur antiseptik, produk ini efektif membersihkan mulut secara menyeluruh, menghilangkan bakteri penyebab plak, bau mulut, serta iritasi pada gusi. Dengan formula yang kuat, TIGA LAB Antiseptic Mouthwash membantu mengurangi risiko infeksi dan menjaga kesehatan gigi serta gusi dengan optimal.
TIGA LAB menawarkan tiga varian mouthwash yang masing-masing memiliki keunggulan unik, sehingga Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan selera:
- TIGA LAB Peppermint Antiseptic Mouthwash
Nikmati sensasi segar dari rasa peppermint yang memberikan kesegaran pada mulut. Meskipun memberikan sensasi dingin yang menyegarkan, kandungan alkohol dalam varian ini cukup rendah, sehingga tidak akan membuat mulut kering atau iritasi. Ini adalah pilihan sempurna bagi Anda yang menyukai rasa mint yang kuat namun tetap nyaman. - TIGA LAB Lemon Antiseptic Mouthwash
Varian ini mengandung bahan alami seperti daun kelor dan propolis yang dikenal efektif melawan bakteri. Dipadu dengan rasa lemon yang segar, produk ini menjadi alternatif menarik bagi Anda yang mencari sensasi berbeda dari mint, sambil tetap mendapatkan manfaat antibakteri dari bahan-bahan alaminya. - TIGA LAB Lemon Tea Antiseptic Mouthwash
Dirancang tanpa alkohol, varian ini aman untuk pengguna dengan gigi dan gusi sensitif. Rasa lemon tea yang menyegarkan, dikombinasikan dengan kandungan daun kelor dan propolis, menjadikannya aman dan nyaman digunakan, bahkan bagi ibu hamil yang ingin menjaga kesehatan mulut tanpa khawatir.
Dengan tiga varian TIGA LAB Antiseptic Mouthwash ini, Anda dapat memilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pribadi, tanpa perlu khawatir tentang rasa yang tidak cocok. Produk ini mudah didapatkan di berbagai platform e-commerce, termasuk Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli. Pastikan untuk selalu menggunakan produk kesehatan yang terpercaya, seperti mouthwash dari TIGA LAB, demi menjaga kebersihan dan kesehatan mulut Anda secara maksimal.
Baca Juga: Pilihan Obat Kumur yang Cocok Untuk Sariawan
Lidah sariawan memang bisa sangat mengganggu, tetapi dengan perawatan yang tepat, gejala ini bisa diatasi dengan cepat. Menjaga kebersihan mulut, menghindari pemicu, dan memastikan asupan nutrisi yang cukup adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi sariawan. Jika sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu dua minggu atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa menjaga kesehatan mulut tetap optimal dan menjalani aktivitas tanpa gangguan.