Shopping cart

Subtotal Rp0

View cartCheckout

Ternyata Ini Penyebab Bau Mulut! Kenali Bakteri yang Bisa Bikin Napas Tak Segar!

Bau mulut atau dalam bahasa kesehatan disebut dengan halitosis merupakan masalah yang acap kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri, terutama saat berbicara dengan orang lain. Napas yang tidak segar bisa menciptakan kesan negatif, bahkan dalam situasi profesional sekalipun. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama bau mulut adalah bakteri? Bakteri ini hidup di dalam mulut kita dan dapat berkembang biak jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik. Mari pelajari lebih dalam mengenai penyebab bau mulut dan bagaimana cara untuk mengatasinya!

Baca Juga: Penyebab Bau Mulut dan Solusi Praktis Mengatasinya

Bakteri Penyebab Bau Mulut: Mengapa Ini Terjadi?

Bau mulut terjadi ketika bakteri di dalam mulut melepaskan senyawa sulfur volatil (volatile sulfur compounds atau VSC). Senyawa ini terbentuk ketika bakteri mencerna sisa makanan atau jaringan yang rusak. Keadaan mulut yang cenderung hangat dan juga lembab merupakan sarang yang ideal bagi bakteri untuk bisa tumbuh dan berkembang biak. 5 faktor yang dapat memicu perkembangan bakteri penyebab bau mulut meliputi:

  1. Kebersihan Mulut yang Buruk

Tidak menyikat gigi atau membersihkan lidah secara teratur membuat sisa makanan dan plak menumpuk.

  1. Kesehatan Gigi dan Gusi yang Bermasalah

Gigi berlubang, radang gusi, atau infeksi gigi menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri patogen.

  1. Konsumsi Makanan Tertentu

Bawang, bawang putih, dan makanan tinggi protein dapat meningkatkan produksi senyawa sulfur.

  1. Mulut Kering

Kurangnya produksi air liur dapat menurunkan kemampuan mulut untuk bisa membersihkan bakteri dan sisa makanan yang menempel.

  1. Kondisi Medis Tertentu

Penyakit seperti sinusitis, diabetes, atau gangguan pencernaan juga bisa menyebabkan bau mulut kronis.

Jenis Bakteri yang Menyebabkan Bau Mulut

Beberapa jenis bakteri memiliki peran penting dalam menyebabkan terjadinya bau pada mulut. Berikut adalah empat jenis bakteri bau mulut:

  1. Porphyromonas Gingivalis

Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri anaerob yang selalu dihubungkan dengan penyakit periodontal ataupun penyakit gusi. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk merusak jaringan di sekitar gusi melalui enzim proteolitiknya. Selain menyebabkan kerusakan jaringan, bakteri ini juga memproduksi senyawa sulfur seperti hidrogen sulfida dan metil merkaptan yang berbau tidak sedap. Porphyromonas gingivalis umumnya ditemukan pada individu dengan kesehatan gusi yang buruk, dan keberadaannya sering dikaitkan dengan bau mulut kronis..

  1. Fusobacterium Nucleatum

Fusobacterium nucleatum adalah bakteri yang banyak ditemukan di plak gigi. Bakteri ini terkenal karena kemampuannya untuk berkolaborasi dengan bakteri lain, membentuk biofilm yang kuat di permukaan gigi dan gusi. Fusobacterium nucleatum juga memproduksi senyawa sulfur volatil yang dapat menyebabkan bau mulut. Selain itu, bakteri ini dapat memperburuk kondisi peradangan pada gusi, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan mikroorganisme lain.

  1. Treponema Denticola

Treponema denticola termasuk dalam kelompok spirochaeta dan sering ditemukan pada penderita penyakit periodontal yang parah. Bakteri ini memiliki sifat invasif yang memungkinkan mereka masuk ke jaringan gusi, menyebabkan kerusakan jaringan dan inflamasi. Selama proses ini, Treponema denticola menghasilkan senyawa sulfur yang berkontribusi pada bau mulut. Selain itu, sifat anaerobnya membuat bakteri ini berkembang dengan baik di area mulut yang kekurangan oksigen, seperti di bawah garis gusi.

  1. Actinomyces

Actinomyces adalah kelompok bakteri gram positif yang sering terlibat dalam pembentukan plak gigi dan karang gigi. Bakteri ini dapat memicu kerusakan enamel gigi dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Meskipun Actinomyces tidak selalu langsung menyebabkan bau mulut, perannya dalam pembentukan plak dan kerusakan jaringan membuatnya menjadi salah satu kontributor tidak langsung bau mulut kronis.

Semua bakteri di atas memiliki satu kesamaan utama: kemampuan memproduksi senyawa sulfur volatil (VSC), seperti hidrogen sulfida, metil merkaptan, dan dimetil sulfida. Senyawa-senyawa ini memiliki bau busuk yang kuat, yang kemudian terdeteksi sebagai bau mulut. Selain itu, bakteri ini sering ditemukan di area yang sulit dijangkau, seperti kantong gusi, lidah, atau celah gigi, yang membuatnya sulit untuk dihilangkan tanpa perawatan yang tepat.

Baca Juga: 7 Mitos Kesehatan Mulut yang Sering Dipercaya, Tapi Ternyata Salah!

Cara Menghindari Bau Mulut yang Disebabkan oleh Bakteri

Meskipun bau mulut bisa menjadi masalah yang mengganggu, ada banyak cara untuk mencegah dan mengatasinya. 7 langkah yang perlu Anda ketahui dan lakukan untuk mencegah bau mulut bisa terjadi:

  1. Kumur dengan Obat Kumur Antibakteri

Obat kumur yang mengandung bahan antibakteri seperti chlorhexidine atau essential oils dapat membantu mengurangi populasi bakteri di mulut. Anda bisa menggunakan Antiseptic Mouthwash dari TIGA LAB  yang merupakan solusi tepat untuk menjaga kebersihan mulut dan melindungi mulut dari bakteri penyebab bau mulut, plak, serta masalah gusi. Dengan formula efektif dan 3 varian rasa segar seperti Peppermint, Lemon Tea, dan Lemon, perawatan mulut jadi lebih menyenangkan. Dapatkan produk ini dengan mudah di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli!

  1. Rutin Menyikat Gigi dan Membersihkan Lidah

Anda wajib untuk menyikat gigi minimal sebanyak dua kali dalam sehari dengan pasta gigi yang khusus mengandung fluoride. Kemudian Anda harus ingat untuk membersihkan lidah menggunakan sikat khusus ataupun juga pembersih lidah untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada lidah.

  1. Gunakan Benang Gigi

Benang gigi membantu membersihkan sisa makanan yang terperangkap di antara gigi, yang sering kali menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

  1. Tetap Terhidrasi

Anda harus minum air putih minimal 2 liter setiap harinya untuk mencegah mulut kering. Karena air liur dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada mulut dan gigi serta membersihkan bakteri dari mulut secara alami.

  1. Batasi Konsumsi Makanan Penyebab Bau

Kurangi konsumsi makanan yang memiliki bau menyengat seperti bawang merah, bawang putih, dan makanan berprotein tinggi jika Anda mempunyai masalah bau mulut.

  1. Hindari Rokok dan Minuman Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol dapat memperburuk bau mulut. Menghindari kebiasaan ini dapat membantu menjaga napas tetap segar.

  1. Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin

Pemeriksaan gigi secara berkala dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah gigi dan gusi sebelum berkembang menjadi lebih serius.

Bau mulut akan selalu menjadi masalah yang mengurangi kepercayaan diri dan kualitas kesehatan mulut seseorang. Namun, dengan memahami penyebabnya, khususnya bakteri-bakteri yang berperan, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Ingatlah bahwa kebersihan mulut yang baik adalah kunci utama untuk menjaga napas tetap segar. Jika masalah bau mulut Anda tidak kunjung hilang meskipun sudah melakukan perawatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi atau profesional kesehatan. Dengan begitu, Anda dapat menemukan solusi terbaik untuk menjaga kesehatan mulut dan meningkatkan kualitas hidup Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *