Shopping cart

Subtotal Rp0

View cartCheckout

Tips Diet Detoks yang Aman

Menurunkan berat badan menjadi tujuan dari banyak orang, khususnya wanita. Banyak hal yang mendorong wanita untuk menurunkan berat badan, misalnya supaya gaun pernikahan muat, ingin menggunakan pakaian tertentu, hingga alasan estetika lainnya. Bukan hanya untuk alasan estetika, menurunkan berat badan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan.

Seseorang dengan berat badan berlebih akan memiliki peningkatan risiko terhadap penyakit berat, seperti diabetes, darah tinggi, jantung, hingga stroke. Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan banyak metode. Salah satu metode penurunan berat badan yang populer adalah dengan melakukan diet detoks.

Pernahkah Anda mendengar tentang diet detoks? Diet detoks pertama kali dipopulerkan pada kalangan selebriti. Tentunya hasil dari diet detoks dapat terlihat pada selebriti hollywood. Namun, belakangan ini banyak temuan yang menunjukkan bahaya dari diet detoks. Tak perlu khawatir, dalam artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara melakukan diet detoks aman.


Apa itu Diet Detoks?

Diet detoks menjadi populer di Amerika saat tahun 1976, media televisi dan majalah berbondong-bondong mempromosikan “The Master Cleanser”, yaitu sebuah diet detoks yang dapat melepaskan lemak dan menurunkan berat badan. Bukan hanya media, selebriti dan tokoh populer seperti Oprah Winfrey juga turut mempopulerkan diet detoks.

Pada dasarnya diet detoks dilakukan selama 7 hari dengan melarang konsumsi alkohol, kafein, gula, gluten, dan produk susu. Selain itu, saat melakukan diet detoks, Anda harus minum air lemon hangat setiap pagi. Tujuan dari diet detoks adalah membuang racun pada tubuh dan mengistirahatkan tubuh dari konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti konsumsi lemak dan gula berlebihan.

Diet detoks tidak hanya memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Melainkan juga memiliki khasiat untuk mengatasi masalah pencernaan, membantu masalah peradangan, mencegah penyakit autoimun dan gangguan kesehatan kronis, serta mencegah obesitas,

Namun, Anda harus berhati-hati karena tidak semua diet detoks aman dilakukan. Pastikan Anda mengikuti tata cara yang benar serta mengkonsumsi produk yang terpercaya. Lantas, bagaimana cara melakukan diet detoks yang benar?

Bagaimana Melakukan Diet Detoks yang Benar? 

Pada dasarnya, diet detoks dilakukan dengan cara meninggalkan kebiasaan makan dan minum yang lama dan menggantinya dengan produk detox, seperti jus lemon, teh, dan lain sebagainya. Anda hanya boleh melakukan diet detoks selama beberapa waktu tertentu saja. Berikut adalah cara melakukan diet detoks yang benar dengan menggunakan jus lemon.

Membiasakan diri selama 1-3 hari dengan mengganti makanan

Apa yang terjadi jika tiba-tiba Anda tidak makan dan minum seperti biasa? Tentu tubuh akan kaget dan menunjukkan beberapa masalah, seperti maag, pusing, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Anda tidak diperbolehkan langsung menghentikan konsumsi makanan dan minuman.

Anda perlu membiasakan diri selama 1-3 hari dan mengganti konsumsi nasi, roti, susu, dan makanan yang tinggi karbohidrat serta lemak lainnya dengan buah dan sayur. Anda juga perlu menghindari protein hewani, seperti daging ayam, daging sapi, dan telur.

Anda boleh mengonsumsi sup sayur dan memakan buah secara langsung. Anda juga diperbolehkan mengonsumsi protein nabati, seperti kacang-kacangan. Namun, pastikan Anda makan dengan lebih sedikit atau di bawah jumlah kalori yang biasa Anda konsumsi.

Pada hari pertama hingga ketiga, Anda diperbolehkan mengonsumsi 1-3 botol jus lemon. Pastikan Anda mengkonsumsi minimal 2 botol jus lemon, ya! Pastikan juga Anda mengkonsumsi air mineral dengan cukup.

Baca Juga: Penyebab Bau Mulut Pada Anak

Konsumsi cairan tertentu, seperti jus lemon

Pada hari ketiga hingga ketujuh, Anda akan mulai menerapkan diet detox secara menyeluruh. Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi 7-10 botol jus lemon setiap harinya. Pastikan Anda tetap minum air putih dengan cukup sebanyak minimal 1.5 liter tiap hari.

Jus lemon yang dikonsumsi juga harus dicampur dengan maple syrup atau pemanis lainnya. Pastikan juga Anda mengonsumsi jus lemon dengan konsentrasi yang benar. Yaitu setiap 1 sendok makan perasan jus lemon harus diberikan air putih sebanyak 240 ml dan dicampur sedikit pemanis.

Jika Anda tidak mau repot-repot meracik jus lemon sendiri, Anda bisa mengkonsumsi jus lemon dari TIGA Lab, yakni TIGA Lab Lemon Detox Juice. Jus lemon ini didesain untuk melakukan diet detox aman dan dalam setiap botolnya telah mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dalam sebotol TIGA LAB Lemon Detox Juice mengandung perasan lemon asli, cinnamon, serta jahe.

Tidak hanya bermanfaat untuk diet detox dan menurunkan berat badan, kandungan cinnamon dan jahe pada TIGA Lab Lemon Detox Juice juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Cinnamon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi untuk menjaga imunitas tubuh. Jahe juga berkhasiat untuk melancarkan pencernaan. Anda bisa mendapatkan semua khasiatnya dalam sebotol TIGA Lab Lemon Detox Juice.

Baca Juga: Tanda Mulut Sehat

Berolahraga secara teratur dan menghindari konsumsi alkohol dan gula

Cara berikutnya yang harus dilakukan saat melakukan diet detoks adalah menerapkan pola hidup sehat. Usahakan untuk berolahraga ringan secara teratur selama menjalani diet detoks. Dengan begitu, efek dari diet akan semakin terlihat karena metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Namun, Anda tidak diperbolehkan berolahraga dengan ekstrim karena dapat menimbulkan kelelahan pada tubuh.

Anda juga diingatkan kembali untuk tidak mengkonsumsi alkohol dan gula dari hari pertama hingga ketujuh. Pasalnya, kandungan pada alkohol dan gula tidak baik bagi tubuh dan membuat diet bisa menjadi gagal. Pastikan untuk mengikuti diet detoks dengan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun, setiap tubuh akan memiliki reaksi yang berbeda-beda. Sehingga jika Anda mulai mengalami reaksi yang tidak baik, Anda harus segera mengunjungi dokter. Diet detoks memang terbilang ekstrim dan akan menimbulkan efek samping bagi orang-orang yang kurang cocok mengikutinya.

Efek Samping Melakukan Diet Detoks

Diet detoks memiliki efek untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, diet detoks merupakan diet ekstrim sehingga tidak disarankan untuk kalangan yang rentan. Diet detoks tidak disarankan dilakukan pada anak-anak, lansia, wanita hamil dan menyusui, serta pengidap masalah gula darah dan gangguan makan. Untuk hasil yang maksimal dan tidak membahayakan kesehatan, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika terdapat efek samping setelah melakukan diet detoks.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mulut

Efek samping ini tidak akan terjadi pada semua orang. Namun, efek samping yang mungkin terjadi karena diet detoks, di antaranya:

1.     Kekurangan energi

Saat melakukan diet detoks, Anda membatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi. Efek samping lainnya yang mungkin terjadi dari kekurangan energi adalah dehidrasi, perasaan mual dan muntah. Oleh karena itu penting untuk banyak minum air putih dan tidak diperbolehkan berolahraga terlalu keras.

2.     Overdosis

Jika Anda tidak melakukan diet detoks dengan produk yang terpercaya, maka Anda bisa terkena dampak buruk overdosis. Tidak semua makanan diet detoks, seperti jus lemon yang diproduksi oleh merek tertentu aman dikonsumsi. Pastikan Anda hanya mengkonsumsi jus lemon dengan kandungan yang Anda ketahui dan produk yang lolos BPOM. Misalnya TIGA Lab Lemon Detox Juice yang dapat Anda temui di marketplace Shopee, Tokopedia, Blibli, dan TikTok Shop.

Itu tadi cara melakukan diet detoks dengan benar. Apakah Anda tertarik untuk mencoba diet detoks ini? Tentunya Anda tidak boleh melakukannya terlalu sering dan harus berhenti di hari ketujuh agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Setelah diet detoks selesai, Anda tetap dapat mengkonsumsi jus lemon untuk mendapatkan khasiatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *